Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda

1.      Analisis Butir Soal (Item Analysis)
Analisis soal bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik,kurang baik, dan soal yang jelek. Dengan analisis tersebut memperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal dan “petunjuk” untuk mengadakan perbaikan.
Soal dikatakan baik bila menjawab beberapa analisis soal antara lain:
a.      Taraf kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0.

            0,0 _________________ 1,0
          Sukar                                 mudah
 Indeks keskaran ini diberi symbol P , yakni dari kata “proporsi”
Rumus mencari P:
  Dimana:            P          = indeks kesukaran
                           B          = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
                           JS         = jumlah seluruh siswa peserta tes
b.      Daya Pembeda
Daya pembeda digunakan untuk menentukan soal sungguh dapat membedakan siswa yang termasuk kelompok pandai (upper group) dan siswa yang termasuk kelompok kurang (lower group).
 Dengan demikian ada tiga titik pada daya pembeda yaitu:
-1,00______________  0,00______________1,00
Daya                            daya                             daya pembeda
Pembeda negative      pembeda rendah                     tinggi(positif)
Rumus daya pembeda adalah
dengan
D : daya pembeda item soal;
BA : banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab benar butir item yang bersangkutan;
BB : banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab benar butir item yang bersangkutan;
J : banyaknya peserta tes.
Seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pandai (upper group)dan kelompok bodoh (lower group)
Rumus mencari D:
a.       Untuk kelompok kecil
Seuruh kelompok tes dibagi 2 sama besar. Lalu dideretkan mulai dari skor teratas sampai terbawah lalu dibagi 2
b.      Untuk kelompok besar
Dimana :
J    = jumlah peserta tes
J= banyaknya peserta kelompok atas
JB  = banyaknya peserta kelompok bawah
A =banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB =banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
PA =proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar(P sebgai indeks kesukaran)
PB =proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Kriteria tingkat daya pembeda item soal adalah sebagai berikut.


c.       Pola Jawaban Soal
Pola jawaban adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal pilihan ganda. Dari pola jawaban dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi dengan baik atau tidak.
Dengan melihat pola jawaban soal dapat diketahui:
(1)   Taraf kesukaran soal; (2) Daya pembeda soal;(3)Baik dan tidaknya distraktor
Sesuatu distraktor dapat diperlakukan dengan 3 cara:
(1)   Diterima, karena sudah baik; (2) Ditolak, karena tidak baik; (3) Ditulis kembali, karena kurang baik.

Syarat soal yang ideal antara lain:

a. Kalimat pertanyaan harus jelas

Pertanyaan atau soal dalam proses penilaian bukanlah untuk menjebak peserta didik. Oleh karena itu, kalimat yang digunakan untuk menyusun pertanyaan atau soal haruslah jelas. Dalam konteks ini, guru harus dapat memberikan pertanyaan yang mudah dimengerti oleh peserta didik. Guru sebaiknya menghindari kalimat-kalimat yang melebar,apalagi bermakna ganda dalam kalimat soalnya. Hal ini dapat membingungkan peserta didik. Jika peserta didik bingung, maka proses penilaian tidak mencapai tujuan.

b. Pertanyaan soal haruslah valid

Bahwa setiap pertanyaan membutuhkan jawaban. Oleh karena itu, maka pertanyaan soal haruslah valid. Dengan kevalidan ini, maka tingkat keterjawaban soal oleh peserta didik sangat tinggi, Dan soal memang harus dapat dijawab. Jika soal tidak berjawab, itu artinya sama dengan pembodohan peserta didik. Apalah artinya sebuah pertanyaan jika ternyata peserta didik tidak dapat menjawab, hanya karena pertanyaan tersebut memang tidak ada jawabannya atau tidak dapat dijawab.

Pada saat membuat soal, maka guru harus benar-benar teliti sehingga pertanyaan yang dibuat benar-benar pertanyaan yang valid.

c. Soal harus sesuai dan mengacu pada standart kompetensi lulus

Soal ini dipakai untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik atas beberapa kompetensi. Anak dikategorikan berhasil jika hasil proses penilaian dapat mencapai tingkat kompetensinya.

d. Soal tersebut harus reliabilitas

Reliabel atau reliabilitas dapat diartikan bahwa suatu alat ukur/tes adalah handal, ajeg, dipercaya. Cara terbaik untuk membahas reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dari suatu instrument mewakili karakteristik yang diukur. Menurut Jafar Ahiri(2006:3) reliabilitas adalah seberapa besar konsistensi skor tes yang dicapai peserta tes pada pengujian ulang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACAM-MACAM TENIK PENILAIAN HASIL BELAJAR

REFLEKSI: PERAN GURU PADA PEMBELAJARAN ABAD 21